Lombok (Nusa Tenggara Barat) memiliki tiga pulau kecil yang sering disebut Gili, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.Ketiga-tiganya merupakan tujuan utama para wisatawan yang datang ke Lombok. Namun, Gili Trawangan adalah yang paling populer diantara ketiganya. Hal ini karena tersedianya lebih banyak hotel, restoran, dan toko sewa peralatan menyelam.
Untuk bisa sampai ke Gili Trawangan, wisatawan harus menyewa kapal motor yang ada di Pelabuhan Bangsal seharga Rp 10.000,- per orang. Kapal motor akan berangkat jika jumlah muatan maksimum kapal sebanyak 20 orang sudah terpenuhi. Lama perjalanan dari pelabuhan hanya sekitar 30 menit dan itu tidak begitu terasa karena selama di perjalanan saya terkagum-kagum menyaksikan keindahan laut disertai hijaunya perbukitan yang begitu mempesona.(maklum anak rawa yang jarang ke laut...hehehe)
Setibanya di dermaga Gili Trawangan, mungkin sudah bisa ditebak hal pertama yang saya lakukan adalah mengabadikan wajah "cupu" saya di dekat papan yang bertuliskan WELCOME TO GILI TRAWANGAN (dasar wong ndeso :D ). Selanjutnya saya bersama rekan saya (Gusti Anom Wijaya) bergegas mencari tempat penginapan yang ada di sekitar pantai. Alhamdulillah, dari survei harga yang dilakukan terhadap beberapa tempat penginapan, akhirnya kami memilih EASY BUNGALOW. Selain harganya yang paling murah (Rp 100.000/malam), lokasinya juga sangat dekat dengan pantai yakni sekitar 20 meter dari bibir pantai.
Salah satu obsesi penulis sebelum tiba di Gili Trawangan adalah ingin mengelilingi pulau kecil tersebut dengan berlari. Namun mengingat kondisi yang tidak begitu memungkinkan karena wilayahnya yang cukup luas dan juga matahari yang sudah hampir memasuki waktu Ashar, maka akhirnya kami memutuskan untuk menyewa sepeda. Harga sewa sepeda sekitar Rp 10.000 - Rp 20.000 per jam.
Merupakan pengalaman yang tak terlupakan bisa mengelilingi sebuah pulau indah nan eksotis. Hal ini juga menciptakan rekor baru dalam hidup saya. Sebelumnya , rekor yang saya ciptakan adalah mengelilingi wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel yang luasnya sekitar 18.000 km persegi hanya dalam waktu 1 hari dengan mengendarai sepeda motor. Rekor itu terpecahkan karena sekarang saya telah berhasil mengelilingi sebuah pulau hanya dalam waktu sekitar 1 jam. (hahaha . . . abel = alay & lebay )
Setelah capek berkeliling pulau, kami pun beristirahat sejenak di sebuah masjid sekaligus menunaikan sholat Ashar. Kemudian rekan saya Gusti mengajak saya untuk berenang di pantai. Saya menyetujuinya untuk ke pantai tapi bukan untuk berenang. Saya lebih tertarik untuk mengabadikan keeksotisan pantainya. Hal ini nantinya akan saya rekomendasikan kepada seluruh wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara bahwa Indonesia adalah surganya dunia. Keindahan pantai-pantai yang ada di Indonesia khususnya pantai Gili Trawangan tidak kalah saing dengan pantai-pantai yang ada di luar negeri seperti yang ada di Hawai, Maldives, dan negara lainnya.
Menjelang sore saya bersama rekan saya kembali ke "bungalow" untuk beristirahat. Sebenarnya kami ingin menyaksikan sunset, tapi karena posisi sunsetnya berbeda sekitar 180 derajat dengan posisi tempat penginapan maka keinginan tersebut kami batalkan. Toh juga waktu sunset bertepatan dengan waktu sholat Maghrib :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar